Inspirasi dari Rumah
Berbahan Tekstil
By Kevin
Pada Mei lalu, sebuah kompetisi inovasi untuk bangunan ramah
lingkungan diadakan di Versailles, Perancis. Kompetisi tingkat international The 2014 Solar Decathlon Europe ini
menjadi pemantik bai pemerhati energy untuk mengeksplorasi gagasan dan mewujud
nyatakannya. Salah satu tim peserta membuat rumah bertenaga surya dengan
material tekstil.
Tim dari Rhode Island School of Design, Brown University,
dan Germany’s Erfurt University of Applied Sciences membangung konstruksi
bangunan yang mereka rencanakan selama 2 tahun, Techstyle Haus. Rumah ini dibangun diatas kayu dan baja, tetapi
dilapisi dengan Sheerfill, material berbasis serat tekstil yang akan
mengoptimalkan kerja komponen-komponen peneyrap energy solar pada rumah
tersebut.
Seperti dilansir lama inhabitat.com,
arsitek dari RISD, Kim Dupont-Madinier, mengatakan bahwa penggunaan bahan
tekstil sebagai material rumah ini diharapkan dapat mengubah cara berpikir
orang tentang bangunan serta menginspirasi mereka untuk mengeksplorasi arsitektur.
Desain Techstyle Haus diawali denganserangkaian kunci utama
dalam menciptakan rumah ini: menjahit, bertransformasi, dan bermain-main. Tim menggabungkan
bahan tekstil dan material inovatif lain yang pada kahirnya mentransformasi
tembok konvensional menjadi sebuah struktur yang unik dan fleksibel. Pada saat
yang bersamaan, rumah itu juga menyenangkan sebagai tempat berinteraksi,
belajar, dan hidup dengna gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.
Alih-alih tembok yang kaku, rumah ini ditopang oleh
rangkaian struktur baja. Serat tekstil melapisinya. Meskipun berbasis tekstil,
material ini tahan terhadap cuaca, udara, air, tak mudah terbakar, dan kedap
suara. Membrain Sheerfill lantas menutupi bagian eksteriornya. Teknologi fotovotalik dipasang id atapnya yang
berlekuk-lekuk, menyesuaikan dengna sudut datangnya sinar matahari agar energy yagn
diserap optimal. Serapan energy surya Tehcstyle Haus mampu mengurangi konsumsi energy
secar signifikan, sekitar 90 persen lebih rendah dibandingkan rumah
konvensional.
Setelah kompetisi selesai Techstyle Haus akan dijadikan
reidensial bagi mahasiswa di Domaine de Boisbuchet, area rural di Perancis yang
kerap dijadikan tempat penyelenggaraan lokakarya bagi seniman dan desainer. Lebih
dari sekdar tempat singgah, Techstyle Haus akan menjadi alat pengajaran yang
menantang orang untuk berpikir lebih jauh tentang strategi berhuni.