Teks asli oleh Ren Katili (Kompas 6 Desember 2013),
disajikan kembali oleh Kevin
“I’m an ecologist
first, an architect second.”
Pria bernama lengkap Kenneth Yeang yagn dikenal sebagai ahli
ekologi dan arsitek ini lahir di Penang, Malaysia 65 tahun silam. Dialah
arsitek di Asia yang paling konsisten membawa angin perubahan dalam pembangunan
berwawasan lingkungan. Hasil karyanya tidak hanya di Asia, tetapi juga berdiri
di daratan Eropa dan Australia.
Alam merupakan sumber inspriasi
terbesar Ken. Hal ini tampak pada karya-karya arsitekturnya yang selalu mampu
beradaptasi dengan alam sekitar. Bagi Ken, sebuah karya arsitektur itu bukan
merupakan sebuah obyek yang independen, melainkan bangunan yang berintergrasi
dengan baik terhadap karakteristik lingkungan tempat bangunan itu berada, baik
terhadap topografinya, air tanah, vegetasi, maupun spesies yang lainnya.
Menurut Ken, bangunan
seharusnya dapat mengimitasi system ekologi. Banyak karakteristik dalam
ekosistem yang dapat diambil dan dijadikan contoh. Selain itu, sustainability
atau berkelanjutan merupakan salah satu system ekologi yang mampu diadaptasi
pada lingkungan binaan yang dibangun oleh manusia.
Di ekosistem, tidak ada istilah sampah karena hasil akhir dari
sebuah proses merupaka nawal dari suatu proses yang lain. Begitu
juga dengan energy. Hal inilah yang harus diadopsi dan diimitasi dari proses
perputaran energy dalam ekosistem. Prinsip penggunaan energy matahari yagn
kemudian terurai melalui proses fotosintesis inilah yang sering diadopsi oleh
Ken Yeang dengan menggunakan solar system (photovoltaic
system) di setiap design bangunannya.
Merenovasi
suatu bangunan yang telah ada untuk menjadi lebih hijau, menurut Ken, sama
pentingnya dengan membangun gedung hijau yang baru. Cara yang mudah digunakan
pada bangunan yang telah dibangun, seperti lebih mengutamakan penggunaan cahaya
matahari yang maksimal untuk penerangan bangunan. Cara lain yang dapat
diterapkan adalah pengurangan energy untuk pendingin ruangan dengan penghawaan
alami.
Selain praktisi, Ken Yeang dikenal sebagai akademisi dengan
mengajar dan memberikan kulliah di berbagai institusi pendidikan arsitektur di
seluruh dunia, termasuk University of Sheffield, royal Melbourne Institute of
Technology, Curtin University, dan beberapa universitas lain.
Melalui konsultan arsitek
yang didirikannya, penyandang gelar PhD dari Cambridge University ini telah
menerima lebih dari 20 penghargaan
termasuk Aga Khan Award for Architecture (1995) dan The Australian Institute of
Architecture International Award (1997 dan 1999).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar