Rumah di Lahan Miring
By Kevin
LAHAN miring sering dihindari untuk
mendirikan bangunan, utamanya rumah. Sebagian orang bahkan lekas-lekas
menimbunkan tanah untuk membuatnya menjadi rata. Sebenarnya jika memiliki tanah
yang miring tak perlu meratakannya, sebab kondisi itu dapat disulap menjadi
daya tarik untuk rumah kita.
Ada beberapa
keuntungan yang dimiliki lahan miring. Pertama, kita akan memiliki bentuk rumah
yagn unik. Kedua, harga tanah yang miring cenderung lebih murah dibanding tanah
landai. Ketiga, rumah yang berdiri di atas lahan miring cocok untuk orang-orang
yang berjiwa muda dan memiliki selera seni. Keempat, setelah kita berhasil
membuat rumah apik dengan memanfaatkan kontur tanah, nilai investasi property
kita kan terdongkrak naik.
Membangun
rumah di lahan yang miring cenderung membutuhkan jasa arsitek. Tanah yang
miring biasanya akan menantang kreativitas sang arsitek. Pada kontur tanah yang
tak rata, ktia bisa mengeksplorasi ruangan dan menciptakan tempat-tempat yang unik. Meski demikian, setiap ruangan
harus diatur agar tak merepotkan penghuninya kelak.
Umumnya,
rumah yang berdiri di tanah yang miring dirancang dengan pengelompokan ruangan
berdasarkan fungsi. Semisal, ruang keluarga terletak sebidang dengan ruang tamu
atau dapur dengan ruang makan. Pengelompokan ini bertujuan agar ruma hmenjadi
efisien dan efektif.
Rumah di
lahan berkontur biasanya aakn menggunakan banyak tangga untuk menyatukan ketinggian
tanah yang berbeda-beda. Selain itu, arsitek akan mengusulkan adanya split level atau mezzanine. Namun, jika tanah tidak terlalu miring, mezzanine tak terlalu diperlukan.
Bagaimanan
degan gaya rumah? Ruma hdi lahan miring umumnya bergaya minimalis modern. Kita
bisa memiliki tiga lantai di level tanah yang berbeda. Contohnya, lantai satu
ada di bawah level tanah, lantai dua sejajar level tanah, dan lantai tiga di
ats level tanah. Di lantai tiga, arsitek dapat menerapkan jendela-jendela besar.
Selain itu, kita dapat pula mengeksplorasi pencahayaan, di dalam dan luar
ruangan. Lampu-lampu yagn dipasang tak hanay untuk penerangan, tetapi dapat
juga berfungsi sebagai aksen rumah.
Yang harus
diperhatikan pada tanah miring adalah kecenderungan tanah yang kurang stabil.
Oleh sebab itu, sistem drainese harus dibuat dengan baik. Beberapa tanaman juga
bisa ditanam untuk mencegah longsor, misalnya bambu dan pohon mangga.