Sofa yang
Menyesuaikan Selera
By Kevin
#retro minimalitst sofa design
SEORANG praktisi furniture pernah
bercerita kepaa penulis, bila ingin menata perabotan dalam suatu ruangan,
sebaiknya tentukan dulu model dan warna sofa yang akan diletakkan. Sofa,
katanya, menjadi titik perhatian pasa suatu ruang.
Di
Koran-koran dan majalah prestisius, kita sering melihat iklan sejumlah sofa
berselera tinggi. Kadang bila melihat harganya, kita sering dibaut
geleng-geleng kepala dan bertanya, adakah terangan yang mau membeli sofa
semahal itu?
Akan tetapi,
bagi orang-orang yng secara sandang, pangan, dan papan sudah leibh dari cukup,
sofa atau furniture menjadi salah satu alat untuk memenuhi kebutuhannya akan
selera. Semakin mahal sofanya, makin tinggi pula derajatnya melambung. Jadi,
tak perlu heran bila sofa-sofa mahal itu tetap laris manis.
Ibarat
wanita yang butuh memoles diri agar tampil cantik dan menawan, sofa pun butuh
polesan yang dihadirkan lewat kain pelapisnya. Kain pelapis ini akan semakin
menunjang pamor sofa yang sebenarnya sudah elegant
dan mengesankan itu.
Di Jakarta,
ada sejumlah toko furniture yang berusaha membantu konsumennya untuk
mendapatkan sofa-sofa yang sebelumnya hanya ada dalam impian. Selain
menyediakan berbagai jenis sofa, toko-toko itu juga menyuguh ratusan model kain
pelapis yang bisa dikombinasikan secara serasi dalam ribuan model paduan.
Konsumen
cukup datan ke toko, lalu memilih model sofa yang diinginkan, kemudian mencari
motif dan warna kain pelapis yang selama ini diidamkan. Bila konsumen bingung
untuk menentukan warna dan motif kombinasi, pada toko-toko itu umumnya sudah
tersedia catalog kombinasi untuk setiap jenis da ncorak kain pelapis.
Bila
konsumen telah membuat keputusan, toko
akan menggarap sofa pesanan selama beberapa bulan. Tempo pengerjaan ini memang
terasa agak lama, mengingat bahan yang digunakan berkualtias tinggi, sehingga
pihak toko pun amat berhati-hati dan memperhatikan setiap detail komponen sofa.
Sofa dan
kain pelapis yang digemari saat ini umumnya diimpor dari Amerika. Dibanding
Eropa, furniture produk Amerika lebih digemari karena memiliki keluasan konsep
dan paduan saat diterapkan dalam suatu ruangan.