Menimbang tinggal di
Apartemen
By Kevin
#thamrin residence
APARTEMEN menjadi produk property yang
kian diminati di kota besar di Indonesia, terutama di Jakarta. Sempat
dikhawatirkan akan terjadi oversupply tahun 2014, nyatanya produk apartemen
masih terus diburu.
Pada 2012,
pasar apartemen mencatatkan pencapaian yagn mengilap yakni memasok 19.706 unit.
Angka ini terbesar sepanjang sejarah dalam hal pasokan apartemen di Indonesia.
Penyerapannya pun tidak main-main, mencapai 82%, naik 6% dari tahun sebelumnya
utnuk apartemen strata title. Ada beberapa hal yang memacu tingginya penyerapan
apartemen di Jakarta. Pertama, factor perekonomian Indonesia yang terus tumbuh dan stabil di angka enam persen. Hal
ini menyebabakan pendapatan masyarakat kelas menengah ikut meningkat dan
membuat kelas menengah tumbuh subur.
Kedua adalah
tingkat suku bunga yang rendah, yang membaut proeprti banyak dilirik orang
untuk dijadikan alat investasi. Suku bunga yang rendah ini membuat return on investment (roi) apartemen
lebih menjanjikan.
Ketiga,
semakin banyaknya orang yang malas tinggal di pinggiran Jakarta. Hal ini
dikarenakan tingkat stress dan kelelahan yang semakin tinggi karena kemacetan
saat berangkat atau pulang kantor.
Keempat,
beberapa orang juga sudah mulai bosan rumahnya disantroni banjir musiman.
Meninggikan level lantai juga tidak menyelesaikan masalah karena rumah masih
tetap terendam banjir.
Factor-faktor
inilah yang membuat pasar apartemen masih ramai dan bergairah. Bahkan pada
banyak kasus, apartemen yang belum dibangun atau sedang dalam pembangunan sudah
habis terjual.
Bagi anda
yang ingin mencari apartemen, buang anggapan rumah vertikal ini hanya untuk
kalangan atas. Faktanya, seiring dengan meningkatnya daya beli masyarakat
Indonesia, apartemen juga mulai terjangkau oleh kalangan menengah. Belum lagi
banyak pengembang yang meluaskan pasar untuk menjangkau kelas menengah dengan
memberikan harga yang kompetitif. Walaupun diperkirakan harganya akan terus
naik, masih ada pengembang baru yang akan memberikan harga yang kompetitif.
Namun, yang
juga harus diperhatikan adalah ketersediaan papan bagi masyarakat kecil.
Pemerintah juga harus mendorong pengembang besar untuk turut membangun
apartemen bagi masyarakat kelas menengah ke bawah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar