Oase Berhuni di
Kawasan Potensial
By Kevin
Setelah lima hari kerja yang penuh dengan peluh, kita kerap
berangan untuk bisa bersantai pada akhir pekan di tempat yang tenang. Jauh dari
hiruk-pikuk lalu lintas menghirup udara yang lebih bersih, bercengkerama dengan
akrab bersama keluarga.
BAYANGAN seperti
ini sering dimiliki orang-orang yang bekerja di Jakarta. Kota yang seakan tak
pernah tidur ini memang senantiasa tampak sibuk. Sementara itu, tak jauh dari
Jakarta, beberapa wilayah menawarkan suasana yang sama sekali berbeda. Bogor,
misalnya, kota yang menyajikan oase untuk melepas penat.
Pengembang PT Perdana Gapura Prima Tbk jeli membaca potensi
Bogor. Perusahaan ini mengembangkan property di kawasan Bogor bagian utara
sejak 1990-an. Awalnya kawasan seluas 80 hektar, namanya Bukit Cimanggu Villa.
Konsepnya untuk istirahat, untuk tempat tinggal, tetapi suasananya seperti
villa. Saat ini, luasnya menjadi 170 hektar. Pada 2005, namanya diubah menjadi
Bukit Cimanggu City.
Kepiawaian mengembangkan kawasan disokong pengalman GApura
Prima Group sejak 1980. Perusahaan ini telah menangani leibh dari 34 proyek
rumah tapak, apartemen, hotel, mal, office tower, serta proyek kawasan terpadu
yang tersebar di Jakarta, Bogor, Bekasi, Tangerang, Depok, Ciliegon, Bandung,
Solo, dan Bali.
Gapura Prima
percaya kawasan Bogor Utara adalah emas. Prediksi mereka tak meleset. Kawasan
Bogor bagian utara ini memang terus bertumbuh. Saat ini, tol Bogor Outer Ring
Road 2 yagn resmi dioperasikan Mei 2014 lalu dan langsung terhubung dengan
Jalan Soleh Iskandar telah memperpendek jarak menuju Bukti Cimanggu City. Waktu
tempuh bertambah cepat dan energy bisa dihemat.
Nantinya, jalan di Bogor utara juga akan terkoneksi ke
Dramaga, Serpong, BSD, sampai Tangerang dan Cilegon. Jadi, jalan ini hidup. Ke
depannya akan luar biasa. Selain mempermudah akses ktia. Hal ini juga akan
meningkatkan investasi.
Bukit Cimanggu City menawarkan pengalaman berhuni yang
nyaman sekaligus nilai investasi yang tinggi. Saat ini saja, nilai investasi di
kawasan ini berkisar 20-30%. Akses jalan yang terus dibangun dan diperbaiki
membuat nilainya senantiasa menanjak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar