Serupa tapi tak sama
By Kevin
#porcelain tail indogress
Coba anda
lirik lantai yang sedang diinjak. Apakah terbuat dari keramik? Atau, porcelain tile? Lho, apa bedanya.
BAGI sebagian besar orang awam,
membedakan lantai keramik dengna porcelain
tile memang bukan perkara mudah. Pada intinya, di mata mereka, semua lantai
terlihat sama. Padahal, jenis porcelain
tile sendiri dibagi lagi menjadi berbagai macam turunan.
Berdasarkan
informasi dari Indogress, produk porcelain
tile atau disebut juga granite tile,
berbeda dengan keramik konvensional biasa. Perbedaan yang cukup pentinga ada
pada ketahanan terhadap tekanan, kekerasan permukaan, daya serap terhadap air,
dan tingkat presisi yang tinggi.
Jika
diperhatikan, permukaan produk keramik bias ber-glazuur, material body-nya
berbeda dengan material permukaan. Produk jenis ini memang tahan noda, tetapi
jika glazuur di permukaannya
terkikis, akan terlihat body keramik.
Sementara itu, untuk produk porcelain tile, material body yang digunakan leibh bersenyawa dan sejenis dengan
permukaannya. Oleh sebab itu, produk yang satu ini juga disebut homogenius style. Porcelain tile bisa dikatakan sebagai gabungan antara keramik dan
marmer alam. Desain yang beragam mengambil konsep marmer alam, sedang proses
fabrikasinya diambil dari konsep keramik. Janga heran jika banyak porcelain
tile yang memiliki banyak desain variatif seperti marmer alam.
Porcelain
sendiri, dibedakan menjadi dua macam, yaitu polished
dan upolished. Kedua produk ini
sendiri dibagi lagi menjadi berbagai macam. Sebut saja, Satin yang memiliki permukaan yang lebih rata, tetapi tak mengilap.
Mat yang permukaanya masih agak
kasar sedikit. Rock yang permukaanya kasar seprti batu alam. Ada juga tipe Lapato yang bisa dikatakan mat yang di-polished. Jadi, permukaannya agak kasar,
tetapi mengilap. Keunggulan porcelain
tile tipe lapato bisa menggantikan fungsi produk polished dan unpolished.
Sebab, produk ini lebih tahan kusam dibandingkan polished.
Untuk
aplikasi dapur bersih, porcelain tile tipe polished bisa anda gunakan untuk
menampilkan kesan mewah. Sementara untuk dapur kotor, anda bisa menggunakan
porcelain tile tipe unpolished. Menggunakan porcelain tile tipe rock memang
lebih aman karena teksturnya yang kasar. Namun jika sering terkena tumpahan
minyak atau bumbu, lama-kelamaan tipe seperti ini bisa sulit dibersihkan. Oleh
sebab itu, disarankan anda menggunakan tipe porcelain tile Mat, Satin, atau
Lapato.
Porcelain tile juga bisa dijadikan
mozaik ditempel di dinding. Jadi, bisa menjadi aksesori yang bisa di-customized. Jadi, di dapur tak hanya
lantai, tetapi dindingnya bia juga diberi variasi. Lebih baik pilih yang
berstruktur agar jika terkena minyak, bisa langsung tinggal dilap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar