Kamis, 26 Mei 2011

PROPERTI | Renovasi

Efisien Merombak Rumah

Oleh Kevin

Bila, anak-anak masih kecil, barangkali rumah asli alias yang belum direnovasi masih memadai. Namun, setelah mereka beranjak besar, mau tak mau orangtua tentuk memikirkan untuk merombak rumah agar semua penghuni rumah terpenuhi kebutuhannya.

Akan tetapi, biaya renovasi tidaklah murah. Bila orangtua tak membuat perhitungan yang cermat, bisa-bisa renovasi berhenti di tengah jalan dan kondisi rumah menjadi tak apik dipandang. Ada beberapa hal yang perlu diperhitungkan sebelum renovasi rumah.

Skala Prioritas

Buatlah skala prioritas. Urutannya mulai dari skala terbesar hingga terkecil dan didsarkan pada ketersediaan dana dan kepentingannya. Contoh, dahulukan memperbaiki atap pada musim hujan, disbanding dengan menambah penghawaan ruangan atau kamar.

Kondisi dan Struktur Bangunan

Perhatikan kondisi bangunan lama dan struktur yang sudah ada. Bila ingin menambahkan jumlah lantai, pikirkan apakah struktur lama sanggup menopang berat material yang baru?

Jaringan atau Instalasi Rumah

Cermati letak jaringan atau instalasi rumah yang ditanam di dalam dinding, seperti kelistrikan, pipa air bersih, dan limbah rumah tangga. Bila rumah akan direnovasi besar, jaringan dan instalasi ini butuh penanganan dan biaya khusus.

Sirkulasi Udara

Pertimbangkan terjadinya perubahan aliran udara maupun paparan sinar matahari yang berpengaruh pada kenyamanan ruangan dalam rumah. Perubahan bisa terjadi bila menambah ruangan baru atau pelebaran dinding.

Kebutuhan Ruangan

Diskusikan kebutuhan ruang dengan gaya hidup dan kebutuhan keluarga. Ini untuk menjaga agar renovasi tetap efisien dan sesuai tujuan. Bila material lama masih bagus dan tak mempengaruhi kekuatan struktur bangunan, jangan sia-siakan agar lebih hemat.

Informasi lebih lanjut, silahkan eksplorasi situs khusus penyedia tips dan pedoman seputar interior maupun exterior bangunan di BilikBagus.Blogspot.Com, dan selamat bereksperimen dengan ide renovasi anda!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar