Menyikapi Hunian
Sempit
Disadur kembali oleh Kevin.
Di sebuah unit rumah susun berukuran 21 meter persegi di
Kamayoran, Jakarta, sebuah keluarga tinggal berlima. Sekat di rumah sempit tersebut hanya berfungsi memisahkan satu
kamar tidur dan satu ruang multifunggsi-ruangan yang pemanfaatannya berlapis.
PADA siang hari,
ruang multifungsi ini adalah ruang keluarga. Memasak dan menjemur pun dilakukan
di sana. Di ruang ini pula, diletakkan beragm peralatan rumah tangga seperti
televisi, kulkas, kipas angin, setrika, atau rice cooker. Sementara itu, pada
malam hari kasur gulung digelar di ruang ini dan seketika ruang tersebut
menjadi kamar tidur kedua. Itulah hasil pengamatan yang dipaparkan tim dari
Jurusan Arsitektur Universitas Indonesia pada seminar dengan tema renovasi yang
diadakan Atap Jakarta, Sabtu (15/2).
Lingkungan hunian seperti itu tentu saja tidak ideal. Ada
terlalu banyak orang dalam ruangan yang sempit. Dalam kondisi ini, para penghuni
rumah susun berusaha beradaptasi dan menciptakan strategi untuk berhuni. Mereka
membangun pengalaman personal dengan ruang, salah satunya dengan merenovasi
rumah susun tersebut.
Strategi yang paling sering dilakukan para penghuni rumah
susun untuk membuat mereka merasa lebih intim dengan ruang adalah mengecat
bagian rumah, terutama pintu, dengan warna kesukaan. Selain itu, untuk
menyiasati ruang penyimpanan barang yang terbatas, mereka ‘memperpanjang’ area
penyimpanan dengan meletakkan barang-barang seperti peralatan memasak di kusen
jendela. Untuk mencegah barang-barang ini jatuh, mereka kadang menutupi jendela
dengan terpal. Pinggir jendela juga kerap dijadikan wilayah untuk menjemur.
Strategi menyimpan barang atau menjemur pakaian dengan
memanfaatkan ruang di pinggir jendela sebenarnya menimbulkan masalah baru.
Cahaya yang masuk ke dalam ruangan terhalang dan sirkulasi udara terganggu.
Ruangan menjadi lebih gelap dan lembab.
Melihat kondisi tersebut, selain degan mengecat, renovasi
yang perlu dilakukan salah satunya adalah memperbaiki ruang penyimpanan barang.
Meski tetap terbatas, penyimpanan barang bisa dibuat lebih teratur dengan
memanfaatkan sisi-sisi yang masih cukup kosong seperti dinding. Pada dinding,
bisa dibuat rak-rak menggantung. Perabot serbaguna, misalnya kursi yang di
bawahnya terdapat laci juga bisa menjadi pilihan tepat untuk ruang sempit.
Memasang cermin di sisi tertentu juga dapat menciptakan kesan ruangan yang
lebih luas.
Lebih dari memperbaharui penampilan rumah ,renovasi sebenarnya
bertujuan mengoptimalkan fungsi ruang. Dengan pengelolaan ruang yang baik,
kualitas hidup pun meningkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar