Minggu, 26 Maret 2017

INSPIRATORIAL |apartemen dan perkantoran

Hunian untuk Pebisnis Bonafide

By Kevin
Warga yang tetap berniat hidup di kota-kota besar, suka atau tidak suka, harus mengamini kredo bahwa kehidupan kelak ada di unit-unit ruang pada gedung-gedung yang tinggi. Bila masih mempertahankan keinginan untuk tinggal di rumah konvensional, mereka harus menyediakan dana yang amat besar agar bisa membeli rumah di pusat keramaian atau hidup di pinggiran kota yang jaraknya belasan hingga puluhan kilometer dari tempat kerja.
Dengan tinggal di apartemen yang dibangun di pusat kota, setidaknya kita masih dapat mencapai kantor atau berbelanja dalam jarak yang dekat. Bahkan, seiring derasnya gaya hidup dan kebutuhan, apartemen yang dibangun di tempat-tempat strategis kini menawarkan beragam fasilitas modern yang dapat dinikmati dalam satu atap.
Sekarang bayangkan, mengapa anda mesti tinggal dalam unit-unit apartemen yang harganya selangit? Bukankah dengan uang sebanyak 2 milyar lebih, anda bisa membeli tanah dan membangun rumah? Ini adalah pertanyaan yang masuk akal bila kita tengah berbincang tentang sebuah apartemen mewah.
Namun, marilah kita ungkap pertanyaan itu seara lebih kontekstual pada kota metropolitan semacam Jakarta, kita tentu akan menemukan jawaban yang berbeda, Jakarta yang memeram kawasan emas seperti Kuningan, mensyaratkan siapa pun yang ingin bermukim di dalamnya mesti merogoh kantong leibh dalam. Akan tetapi, biaya “mahal” ini akan proporsional dengan manfaat yang didapat.
Kuningan adalah pusat aktivitas bisnis ibu kota. Para pebisnis dari luar negeri juga tahu akan hal ini. Pada kekiniannya, semua orang yang ingin tinggal di kawasan ini pasti menyimpan tujuan dapat secepat mungkin menjangkau tempat-tempat yang mengalirkan uang dan kantor-kantor pemerintahan. Menjadi masuk akal bila tempat tinggal yang begitu strategis ini dihargai miliaran rupiah. Apalagi dikaitkan dengan keuntungan bisnis yang akan dicapai pada masa mendatang.