Jumat, 19 Desember 2014

Properti |Info | Hunian

Inspirasi dari Rumah Berbahan Tekstil

By Kevin

# Techstyle Haus

Pada Mei lalu, sebuah kompetisi inovasi untuk bangunan ramah lingkungan diadakan di Versailles, Perancis. Kompetisi tingkat international The 2014 Solar Decathlon Europe ini menjadi pemantik bai pemerhati energy untuk mengeksplorasi gagasan dan mewujud nyatakannya. Salah satu tim peserta membuat rumah bertenaga surya dengan material tekstil.

Tim dari Rhode Island School of Design, Brown University, dan Germany’s Erfurt University of Applied Sciences membangung konstruksi bangunan yang mereka rencanakan selama 2 tahun, Techstyle Haus. Rumah ini dibangun diatas kayu dan baja, tetapi dilapisi dengan Sheerfill, material berbasis serat tekstil yang akan mengoptimalkan kerja komponen-komponen peneyrap energy solar pada rumah tersebut.

Seperti dilansir lama inhabitat.com, arsitek dari RISD, Kim Dupont-Madinier, mengatakan bahwa penggunaan bahan tekstil sebagai material rumah ini diharapkan dapat mengubah cara berpikir orang tentang bangunan serta menginspirasi mereka untuk mengeksplorasi arsitektur.

Desain Techstyle Haus diawali denganserangkaian kunci utama dalam menciptakan rumah ini: menjahit, bertransformasi, dan bermain-main. Tim menggabungkan bahan tekstil dan material inovatif lain yang pada kahirnya mentransformasi tembok konvensional menjadi sebuah struktur yang unik dan fleksibel. Pada saat yang bersamaan, rumah itu juga menyenangkan sebagai tempat berinteraksi, belajar, dan hidup dengna gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.

Alih-alih tembok yang kaku, rumah ini ditopang oleh rangkaian struktur baja. Serat tekstil melapisinya. Meskipun berbasis tekstil, material ini tahan terhadap cuaca, udara, air, tak mudah terbakar, dan kedap suara. Membrain Sheerfill lantas menutupi bagian eksteriornya. Teknologi fotovotalik dipasang id atapnya yang berlekuk-lekuk, menyesuaikan dengna sudut datangnya sinar matahari agar energy yagn diserap optimal. Serapan energy surya Tehcstyle Haus mampu mengurangi konsumsi energy secar signifikan, sekitar 90 persen lebih rendah dibandingkan rumah konvensional.

Setelah kompetisi selesai Techstyle Haus akan dijadikan reidensial bagi mahasiswa di Domaine de Boisbuchet, area rural di Perancis yang kerap dijadikan tempat penyelenggaraan lokakarya bagi seniman dan desainer. Lebih dari sekdar tempat singgah, Techstyle Haus akan menjadi alat pengajaran yang menantang orang untuk berpikir lebih jauh tentang strategi berhuni.


Selasa, 25 November 2014

MERANCANG RUANG FUNGSIONAL

By Kevin
#kamar mandi granite granito
Mendandani ruang demi ruang di rumah bukan semata-mata mengejar nilai estetik, tetapi juga mencerminkan kisah perjalanan hidup seseorang. Bukah hal aneh jika perjalanan menciptakan hunian yang nyaman ini terasa tak pernah usai, selagi masih ada ide dan kebutuhan ,serta dana, rumah akan terus berevolusi
LAIKNYA  tampilan ruang-ruang di rumah yang umumnya tak tersentuh nilai seni dan keindahan, kini justru menjadi salah satu focus perhatian. Lagi-lagi, semua karena terjadinya perubahan gaya hidup. Tengok saja dapur di rumah-rumah modern dewasa ini yang justru tampil glamour dan memikat. Lokasinya juga berpindah, dari yang biasanya berada di belakang rumah dan disembunyikan, kini justru menjadi bagian utama yang dipamerkan di rumah.
Desain, jenis material, nuansa warna hingga pengaturan tata kerja di ruang dapur diperhatikan secara saksama demi mengoptimalkan kenyamanan saat berjibaku di dapur. Dewasa ini, dapur juga beralih fungsi menjadi area utama untuk berbincang-bincang bersama seluruh anggota keluarga maupun tamu yang bertandang. Sembari menyajikan penganan dan minuman, obrolan pun kian mengalir lancar dan terasa hangat.
Demikian pula dengan area kamar mandi. Dari sisi teknologi sanitari, area pirvat ini terlihat sophisticated dengan dibenamkannya berbagai teknologi canggih yang mendukung higientitas dan kepraktisan. Sementara tampilannya makin terdongkrak dengan desain modern dan futurities. Penataan cahaya dan penyusunan tata ruang di area ini pun dilakukan dengan lebih cermat untuk menciptakan ruang yang tak hanya untuk membersihkan diri, tetapi juga untuk melepas lelah, sebagai area berelaksasi, menjadi area spa pribadi.
Lantas, bagaimana dengan teras? Ibarat buku, area teras adalah sampul yang memberi kesan pertama, sekaligus menjadi cerminan karakter sang penghuni. Lebih dari sekadar tempat peralihan dari luar ke bagian dalam rumah, teras juga berperan penting untuk menciptakan fungsi social bagi penghuni.
Memadukan fungsi dan nilai estetika di area-area ini bukan perkara mudah. Banyak hal yang mesti diperhatikan agar sentuhan keindahan tidak mengganggu kenyamanan dan fungsi. Misalnya, wajib menggunakan penutup ubin yang bertekstur di tiga area tersebut agar tidak licin. Penutup ubin jgua wajib bersifat mudah dibersihkan, tidak mudah menyerap noda, serta memiliki daya tahan tinggi. Apakah anda pun sudah mempertimbangkan hal-hal tersebut? Jika sudah, saatnya meniliki ragam sentuhan estetika yang dapat dilakukan di ruangan tersebut.
Kreasi Mozaik
Keping demi kepingan yang disusun menjadi satu menciptakan sebuah kreasi baru yang unik dan estetik. Inilah yang disebut dengan seni desain mozaik.
Sejarah mengungkap, mozaik mulai dikenal sejak 3000SM, diciptakan oleh bangsa Sumeria di Mesopotamia Lama. Mozaik dibuat dengan mengatur lempengan tanah liat berwarna, lalu ditempel ke dinding hingga terbentuk pola gambar yang diinginkan.
Teknik ini selanjutnya dikembangkan oleh bangsa Romawi, dan Yunani, hingga akhirnya terbentuk desain mozaik seperti yang kini kita kenal. Warna-warni menarik, terbuat dari lempengenan tanah liat yang dibakar dalam suhu tinggi, dibuat dari kepingan berukuran kecil, lalu ditata secara terstruktur untuk menciptakan sebuah karya desain.
Kecanggihan teknologi turut berperan dalam perkembangan seni desain mozaik. Peninggalan peradaban tua itu menjadi kian beragam, kreasi mozaik juga tak lagi sulit diciptakan, tanpa menegasikan nilai seni yang dihadirkan. Salah satu sebabnya, sejak diterapkannya treknologi cetak digital yang memungkinkan mengashilkan motif mozaik sesuai keinginan tanpa perlu memakan waktu lama. Kualitasnya juga meningkat sehingga dapat diaplikasikan di berbagai ruangan di rumah.
Area belakang
Hingga hari ini, motif mozaik tak pernah sepi penggemar. Penggunaannya pun terus berkembang. Tak lagi hanya di salah satu sudut ruang ,tetapi menjadi bagian dari aksen kreatif di berbagai dinding ruang. Tak ketinggalan di area dapur atau pun kamar mandi.
Ruangan yang biasanya jauh dari kesan estetika itu justru kini terlihat kian memukau dengan tambahan aksen desain mozaik. Kean eksklusif dan unik segera terasa. Yang diperlukan kemudian kejelian dalam pengaplikasiannya agar keindahan desain mozaik bisa tetap terlihat.
Caranya cukup dengan menggunakan satu desain mozaik dan pilih salah satu dinding ruang untuk menjadikannya sebagai focal point desain secara keseluruhan. Sesuaikan desain mozaik dengan gaya desain ruang secara keseluruhan untuk keharmonisan padu padan.
Motif alam dan makhluk hidup, seperti flora, dedaunan, matahari, maupun hewan banyak digunakan untuk desain mozaik. Motif-motif seperti ini pula yang dapat dijumpai pada koleksi mozaik dari Granito yang dapat diselaraskan dengan kebutuhan desain ruangan.
#Living in Style with The Ultimate Tile Granito Salsa Alumunium memberikan kesan inspirasi saat anda mengkreasikan resep favorit keluarga di dapur idaman. Dengan motif alami dan warna modern yang diserasikan dengan selera personal anda, Granito menghadirkan keselarasan di seluruh rumah.
Berbicara lewat ubin
BUKAN sekadar penutup permukaan lantai, keindahan yang ditampilkan pada desain ubin dapat mendongkrak estetika ruang secara keseluruhan. Menciptakan atmosfer, menguatkan karakter gaya desain, sekaligus memberi kenyamanan lebih bagi setiap penghuni.
Tuntutan desain yang kian beragam menelurkan kekayaan motif, warna, dan tekstur ubin untuk diaplikasikan di berbagai area di rumah. Antara eksterior maupun interior memerlukan karakter ubin yang berbeda, sesuai dengan sifat penggunaan ruangan tersebut. Beragamnya tampilan penutup lantai pun menjadi sebuah solusi untuk mempercantik ruangan tanpa harus menempatkan banyak barang.
Bermain motif
Setiap motif bisa disesuaikan dengan langgam desain yang diusung. Rumah bergaya minimalis, misalnya, lebih tepat menggunakan ubin berukuran besar, bermotif sederhana, dan berwarna lembut cenderung polos untuk menampilkan kesan lapang. Sementara rumah bergaya natural bisa menggunakan motif yang menyerupai alur bebatuan atau alur pasir untuk memunculkan karakter alami dalam ruangan. Ubin dengan motif alam banyak digunakan karena sifatnya yang dingin dan kuat, serta menyejukkan suhu ruangan. Warna dan motif yang dihadirkan pada setiap keping ubin juga besifat acak sehingga memberi kesan unik pada desain ruang secara keseluruhan.
Selanjutnya adalah memperhatikan karakter fungsi dan desain pada setiap ruang di rumah untuk disesuaikan dengan jenis penutup ubin yang digunakan. Biarkan ubin yang berbicara banyak, tanpa jor-joran bermain aksen.
Beri impresi pertama yang menggoda di bagian teras, yang menjadi penyapa pertama bagi setiap tamu yang bertandang. Seperti halnya Granito Lunar yang memiliki tekstur matte, yang terasa kesat dan nyaman di kaki. Corak bergelombang pada permukaannya memberi sentuhan dinamis pada teras dan memiliki varian warna dari warna pastel hingga gelap untuk disesuaikan kebutuhan.
Sementara untuk dapur, eksplorasi desain tetap disesuaikan dengan gungsi utamanya. Tampilan bersih dan elegan yang kini banyak dijumpai untuk gaya desain dapur dapat diwujudkan dengan menggunakan ubin jenis polished. Efek kilapnya kian megentalkan kesan modern. Kesan ini juga ditampilkan lewat varian Granito Salsa yang memiliki motif menyerupai granit alam sehingga dapur juga terasa nyaman dan kasual. Bisa juga dengan motif mozaik dengan motif unik dan berkarakter. Motif mozaik ini pun tak hanya menjadi penutup lantai, tetapi juga bisa dijadikan ornament pada dinding dapur.
Lain halnya dengan kamar mandi, yang kini dirancang utnuk mampu menjadi pusat pelepas stress di rumah ,setelah seharian beraktivitas. Kesan natural yang menenangkan bisa dipilih dengan didukung tekstur batu alam dalam balutan warna-warna natural. Motif ini pun bisa dijadikan utnuk penutup lantai maupun ornament pada dinding kamar mandi. Granite Tile punya beberapa motif untuk dijadikan pilihan, baik sebagai penutup lantai di kamar mandi maupun ornament pada bagian dinding.

Selasa, 18 November 2014

Terapkan Rumah Hemat Energi

By Kevin

Gaya hidup kita menentukan rumah kita.” Arsitek Indonesia Raul Nenanda

Hemat enegi dapat dimulai dari dalam rumah sendiri. Membangun atau merenovasi rumah, misalnya, tidak hanya mementingkan gaya, tetapi juga kiat agar hunian ramah lingkungan.

MELANSIR Mitra Renovasi Rumah, ada alternative yang dapat anda lakukan untuk menghemat biaya pembangunan dan perawatan rumah. Cara ini tidak mengabaikan desain yang terkesan alami, yaitu dengan metode unfinished (tanpa melakukan finishing, alias apa adanya) ataupun menggunakan konsep material expose.

Beberapa contoh yang dapat dilakukan, di samping menggunakan lantai berbahan marmer. Anda bisa mencoba cukup dengan menggunakan semen (cement expose) pada lantai. Selain lebih berhemat, lantai semen tidak mudah terlihat kotor dan terkesan berminyak jika belum dibersihkan.

Selain itu, anda dapat mencoba membangun rumah tanpa harus dicat. Selain hemat energy, cara ini hemat perawatan. Sebagai pengganti cat dinding, anda cukup menggunakan teknik cata acian expose, jadi hanya sampai pada tahap termbok dilapisi acian. Bila ingin lebih hemat lagi, cukup batako tanpa dilapisi acian (batako expose).

SUMBER pencahayaan ada dua, alami dan buatan. Sinar matahari sebagai sumber cahaya alami dibutuhkan pada siang hari. Perancangan jendela yang baik dapat memungkinkan masuknya sinar matahari ke setiap sudut ruangan. Selain mampu mendatangkan suasana segar pada pagi hari, sumber cahaya gratis ini juga baik untuk kesehatan.

Desain rumah yang lebih terbuka pada dinding dan atap akan memaksimalkan cahaya matahari masuk ke rumah. Agar udar di dalam rumah mengalir, harus ada lubang ventilasi pada arah tegak lurus datangnya angin. Jika sejajar dengan arah angin, sedikit sekali kemungkinan angin akan masuk ke rumah.

Aturlah penempatan ruangan dengan cara memperbanyak bidang yang mengarah ke utara dan selatan. Setiap ruangan diusahakan mempunyai jendela atau ventilasi supaya ada pertukaran udara. Hal ini dilakukan supaya pnasa matahari tidak langsung masuk ke dalam rumah dan mengakibatkan suhu rumah naik sehingga penggunaan AC dapat dikurangi.

PENGGUNAAN bahan bangunan yang mudah lapuk sebaiknya dilengkapi dengna saluran air hujan yang terbuka dan terletak di bawah cucuran atap. Ini berguna untuk mengalirkan ke sumur-sumur resapan atau selokan. Dengan demikian, perletakan bangunan rumah sebaiknya dapat mengalirkan air hujan maupun air buangan dengan lancar dan  teratur.

Selanjutnya, letak rumah perlu disesuaikan dengan arah angin  (basah dan kering). Ventilasi yang paling baik searah dengan tiupan angin. Angin berfungsi memberikan udara sejuk dan membantu sirkulasi udara di dalam lingkungan. Kemudian, rumah sebaiknya dibangun dengan mempertimbangkan keserasian terhadap lingkungan sekitarnya.

Kondisi dan ketinggian tanah akan memengaruhi perletakan bangunan rumah terhadap tanah yang mendukung bangunan itu. Tanah yang lembek membutuhkan fondasi yang lebih besar dan dalam. Tanah yang berair sebaiknya menggunakan lantai yang kedap air  atau panggung agar tidak terpengaruh kelembaban tanah. Dengan perletakan bangunan rumah yang benar, lingkungan akan menjadi tertib, serasi, dan hemat energy.

Sabtu, 01 November 2014

INFO KLASIKA|DESAIN BANGUNAN

Fallingwater, Leburkan Batas Bangunan dan Alam
By Kevin
#fallingwater.org
Desain bangunan harus menyesuaikan diri dengan lingkungan dan memiliki nilai kemanusiaan di dalamnya. Itulah prinsip Frank Llyod Wright, salah satu aristek Amerika terhebat sepanjang sejarah. Ia menyebut filosofinya sebagai arsitektur organic. Contoh rancangannya yang paling terkenal, Fallingwater. Gabungan rumah dan air terjun.
WRIGHT  sudah mendesain sekitar seribu bangunan dan merampungkan lebih dari 500 proyek sepanjang hidupnya. Fallingwater yang terletak di Pennsylvania, AS, barangkali yang paling mengundang rasa ingin tahu orang. Yang membuatnya sepesial, ada air terjun setinggi 30 meter yang mengalir dari rumah ini. Bangunan ini membuat banyak orang tercengang ketika muncul pada sampul majalah Time 1938.
Rumah ini didesain Wright untuk keluarga Kaufmann. Keluarga ini tinggal di kota Pittsburgh. Namun, mereka gemar berpiknik didaerah pegunungan bagian tenggara Pittsburgh. Mereka kerap hiking di hutan, berenang dan memancing di sungai, menunggang kuda, dan melakukan aktivitas outdoor yang lain. Kegemaran ini lantas berubah menjadi mimpi untuk tinggal di area rural dan membawa suasana alam ke dalam rumah.
Keluarga ini pun membawa mimpinya ke hadapan Wright. Keluagra Kaufmann yang juga sangat antusias dengan desain dan seni modern terpikat pad aide-ide Wright dan memintanya mendesain sebuah rumah peristirahatan. Mereka juga tahu bahwa Wright juga mencitai alam. Berlokasi di dekat aliran sungai Bear Run, Wright pun merancang ruma hinvoatif untuk keluarga Kaufmann. Menghadirkan air terjun sebagai bagian dari rumah tersebut.
Fallingwater dihuni keluarga Kaufmann sampai 1963, ketika Edgar Kaufmann mempercayakan ruma htersebut pada Western Pennyslvania Conservancy. Saat ini, rumah Kaufmann dijadikan museum dan destinasi wisata. Dalam situs webnya, Fallingwater menyatakan, askes ke tampat ini cukup sulit karena berada di tengah hutan. Diperlukan hiking beberapa ratus meter untuk mencapainya. Meski begitu, sejak dibuka untuk umum pada 1964, angka kunjungan wisatawan ke tempat ini sduah mencapai sekitar 4,5 juta.
Fallingwater menjadi satu lagi penegasan akan kekuatan arsitektur sebagai magnet  wisata. Sealin menyemarakan dunia pariwisata, kreativitas dan imajinasi yang dituangkan di dalam arsitektur akan menginspirasi orang lain.