Senin, 05 Mei 2014

Renovasi

Menyikapi Hunian Sempit


Disadur kembali oleh Kevin.



Di sebuah unit rumah susun berukuran 21 meter persegi di Kamayoran, Jakarta, sebuah keluarga tinggal berlima. Sekat di rumah sempit  tersebut hanya berfungsi memisahkan satu kamar tidur dan satu ruang multifunggsi-ruangan yang pemanfaatannya berlapis.


PADA siang hari, ruang multifungsi ini adalah ruang keluarga. Memasak dan menjemur pun dilakukan di sana. Di ruang ini pula, diletakkan beragm peralatan rumah tangga seperti televisi, kulkas, kipas angin, setrika, atau rice cooker. Sementara itu, pada malam hari kasur gulung digelar di ruang ini dan seketika ruang tersebut menjadi kamar tidur kedua. Itulah hasil pengamatan yang dipaparkan tim dari Jurusan Arsitektur Universitas Indonesia pada seminar dengan tema renovasi yang diadakan Atap Jakarta, Sabtu (15/2).


Lingkungan hunian seperti itu tentu saja tidak ideal. Ada terlalu banyak orang dalam ruangan yang sempit. Dalam kondisi ini, para penghuni rumah susun berusaha beradaptasi dan menciptakan strategi untuk berhuni. Mereka membangun pengalaman personal dengan ruang, salah satunya dengan merenovasi rumah susun tersebut.


Strategi yang paling sering dilakukan para penghuni rumah susun untuk membuat mereka merasa lebih intim dengan ruang adalah mengecat bagian rumah, terutama pintu, dengan warna kesukaan. Selain itu, untuk menyiasati ruang penyimpanan barang yang terbatas, mereka ‘memperpanjang’ area penyimpanan dengan meletakkan barang-barang seperti peralatan memasak di kusen jendela. Untuk mencegah barang-barang ini jatuh, mereka kadang menutupi jendela dengan terpal. Pinggir jendela juga kerap dijadikan wilayah untuk menjemur.


Strategi menyimpan barang atau menjemur pakaian dengan memanfaatkan ruang di pinggir jendela sebenarnya menimbulkan masalah baru. Cahaya yang masuk ke dalam ruangan terhalang dan sirkulasi udara terganggu. Ruangan menjadi lebih gelap dan lembab.


Melihat kondisi tersebut, selain degan mengecat, renovasi yang perlu dilakukan salah satunya adalah memperbaiki ruang penyimpanan barang. Meski tetap terbatas, penyimpanan barang bisa dibuat lebih teratur dengan memanfaatkan sisi-sisi yang masih cukup kosong seperti dinding. Pada dinding, bisa dibuat rak-rak menggantung. Perabot serbaguna, misalnya kursi yang di bawahnya terdapat laci juga bisa menjadi pilihan tepat untuk ruang sempit. Memasang cermin di sisi tertentu juga dapat menciptakan kesan ruangan yang lebih luas.


Lebih dari memperbaharui penampilan rumah ,renovasi sebenarnya bertujuan mengoptimalkan fungsi ruang. Dengan pengelolaan ruang yang baik, kualitas hidup pun meningkat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar