Jumat, 13 Mei 2011

Inspirasi | Abun Sanda


Gagasan Besar dari Pikiran Sederhana


executive summary by Kevin


Suatu hari dalam percakapan dengan arsitek kelas dunia Tom Wright, saya mendapat pemahaman menarik tentang sebuah karya besar. Ujar Tom, sebuah karya arsitektur yang ditoreh "dengan mudah dan sebentar saja", biasanya menghasilkan karya agung. Gedung itu jadi mudah dikerjakan dan sedap dipandang mata.

Ia mencontohkan karya dia, Burj Al Arab di Dubai yang fenomenal. Sketsa Burj yang digores hanya dalam tempo di bawah sepuluh detik ternyat dikagumi orang.

Gedung Opera Sydney, yang sampai sekarang masih dikagumi warga dunia, juga lahir dari sketsa yang dikerjakan di bawah sepuluh detik.

Hotel Marina Bay Sands, Singapura yang terdiri dari tiga gedung berlantai 57, dan di atap kegita gedung itu terbujur kolam renang raksasa juga lahir dari pikiran sederhana. Moshe Safied, arsitek gedung ini membuat sketsa hotel itu juga dalam hitungan detik, tidak berpekan-pekan, tidak bertahun-tahun.


Menurut Tom, sketsa sebuah bangunan atau gedung yang dikerjakan dalam waktu lama biasanya justru tidak fantastis, pekerjaannya rumit. Hasilnya pun datar, biasa saja. "Ini menurut pengalaman pribadi saya dan sejumlah arsitek ternama lainnya," ujar Tom sambil tersenyum.

Kalau berada di kolam renang Marina Bay Sands, saya suka terkagum-kagum. Di kolam yang terletak 200 meter di atas permukaan laut itu, kita bisa melihat kota Singapura dari banyak sudut. Dan, letak pinggiran kolam renang yang langsung berbatasan dengan tempat terbuka, membuat yang berenang seolah hendak menggapai gedung-gedung tinggi di sebelahnya. Salah satu letak kefantastisan gedung itu adalah kolam renang itu. Setiap hari ribuan warga dunia datang berenang atau sekadar main ke areal kolam termasyhur ini.


Pemerintah Singapura memang tangkas dan kreatif. Pemimpin negara dengan luas hampir sama luas wilayah DKI Jakarta ini, pandai menghasilkan inovasi baru.

Pulau Sentosa, bisa dibuat menjadi resor kecil yang luar biasa eloknya. Aneka fasilitas, dan karya seni di sekitar resor benar-benar menimbulkan decak kagum.

Lalu, kawasan di sekitar muara sungai Singapura ini dibangun banyak infrastruktur yang mencengangkan dan menggetarkan. Patung Singa dengan air muncratnya, berikut jembatan di sekitarya, membuat warga dunia dapat meraih hiburan dan inspirasi luar biasa. Pemandangan di sekitarnya, membuat warga dunia dapat meraih hiburan dan inspirasi luar biasa. Pemandangan di sekitar sini memang mencengangkan. Segala duka lara kerap lesap di sini.

Dalam konteks lebih kecil, kita kerap menemukan sentuah luar biasa di kawasan lain di dunia. Di Bedloe's Island, di mulut pelabuhan New York, misalnya, kehadiran patung Liberty (28 Oktober 1886) sangat bermakna. Begitu pula kehadiran hutan Central Park, memberi aura lain bagi kota tersibuk di dunia itu. Pembangunan beberapa kincir angin di Kota Amsterdam, memberi warna lain pula bagi kota yang dipenuhi para pesepeda tersebut. ATau, kehadiran patung Selamat Datang di bundaran Hotel Indonesia, dan Patung Hermes di Jembatan Harmoni, memberi nuansa luar biasa di Ibu Kota, Keuda patung itu kecil saja, tetapi memberi nilai luar biasa pada DKI Jakarta.


Kita memang suka terkesima oleh sentuhan-sentuhan kecil yang tentu saja dikerjakan dengan brilian oleh "orang besar". Sentuhan kecil yang keren, bisa juga dalam bentuk lain. Ketika anda berada di sebuah hotel yang mewah di Haikou, Pulau Hainan, saya terkejut tiba-tiba ada dua
orang gadis rupawan bermain suling di balkon hotel yang amat hiruk itu. Mendadak
semua pengunjung hotel, yang bersuara berisik terdiam. Mereka lalu duduk menikmati suara suling yang luar biasa tersebut.

Sentuhan kecil yang meresap di hati memang selalu memesona.

Please check out my other guide on http://bilikbagus.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar