Aroma Timur Tengah di Mal
Narasi oleh Abun Sanda, executive summary by Kevin
Ada banyak kota yang menakjubkan di dunia. Ada Paris yang eloknya bukan kepalang. Ada Shanghai yang dibelah sungai Huangpu, dan menyimpan kecantikan khas Asia. Ada Kyoto dan San Franciso yang hampir setiap sudutnya serba memukau. Ada pula New York dan Tokyo yang demikian pikuk, tetapi tetap asyik dikunjungi.
Ada lagi kota yang sangat menawan, yakni Dubai, di Uni Emirat Arab. Kota ini, seperti beberapa kota di Amerika Serikat yang didirikan di atas padang pasir, sangat menakjubkan. Huan hanya turun tiga sampai lima kali dalam setahun. Bisa dibayangkan ketika musim panas, sperti apa rasanya hawa di kota ini. Tetapi, dengan tknologi, komitmen tinggi pada lingkungan, serta kucuran dana yang luar biasa besarnya, sebagian kota ini diapit taman yang elok.
Berada dalam kota, kesan gurun pasir tidak ada sama sekali. Di banyak lokasi, bahkan terdapat air mancur dan kali buatan. Bayangkan, sebagian warga mandi sepuasnya di kawasan gurun pasir. Berenang sepanjang hari di tengah teriknya matahari. Negeri kaya raya ini mampu tampil seperti ini karean menggunakan uang dari hasil minyak bumi secara efisien dan efektif.
Sisi lain yang menggetarkan adalah selera arsitektur bangunan di sini, salah satu yang terbaik di dunia. Gedung tertinggi di dunia, 170 lantai ada di sini. Gedung ekstra elok Burj Al Arab karya Tom Wright, jug tegak di sini. lalu hampir seluruh malnya mencerminkan cita rasa Timur Tengah dan kultur Islam. Ini bisa terjadi karena para arsitektur dunia berlabuh di sini.
Beberapa gambar yang disajikan di sini sudah mencerminkan aroma Timur TEngah itu. Aroma yang tidak saja menimbulkan kehasan negara-negara di sekitar teluk, tetapi memberi inspirasi yang amat dalam bagi publik dunia. Dan, yang hebat aroma Timur Tengah itu justru membuat mal-mal di sini sangat atraktif, dan memberi kenyamanan luar biasa bagi pengunjung. Barang-barang yang dijual pun, sangat berkualitas dan murah. Dubai praktis menjadi salah satu kota kelas dunia yang memukau.
Kita patut memetik pelajaran dari Dubai. Bagaimana sebuah komitmen besar, bagaimana suatu visi berpspektrum luas dipraktikan secara utuh. Jadilah, ia sebuah kota yang sangat memukau. Indonesia pun bisa melakukannya, kalau mau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar