Senin, 20 Oktober 2014

FITUR |PROPERTI |Apartemen

Menimbang tinggal di Apartemen

By Kevin

#thamrin residence

APARTEMEN menjadi produk property yang kian diminati di kota besar di Indonesia, terutama di Jakarta. Sempat dikhawatirkan akan terjadi oversupply tahun 2014, nyatanya produk apartemen masih terus diburu.

Pada 2012, pasar apartemen mencatatkan pencapaian yagn mengilap yakni memasok 19.706 unit. Angka ini terbesar sepanjang sejarah dalam hal pasokan apartemen di Indonesia. Penyerapannya pun tidak main-main, mencapai 82%, naik 6% dari tahun sebelumnya utnuk apartemen strata title. Ada beberapa hal yang memacu tingginya penyerapan apartemen di Jakarta. Pertama, factor perekonomian Indonesia yang terus  tumbuh dan stabil di angka enam persen. Hal ini menyebabakan pendapatan masyarakat kelas menengah ikut meningkat dan membuat kelas menengah tumbuh subur.

Kedua adalah tingkat suku bunga yang rendah, yang membaut proeprti banyak dilirik orang untuk dijadikan alat investasi. Suku bunga yang rendah ini membuat return on investment (roi) apartemen lebih menjanjikan.

Ketiga, semakin banyaknya orang yang malas tinggal di pinggiran Jakarta. Hal ini dikarenakan tingkat stress dan kelelahan yang semakin tinggi karena kemacetan saat berangkat atau pulang kantor.

Keempat, beberapa orang juga sudah mulai bosan rumahnya disantroni banjir musiman. Meninggikan level lantai juga tidak menyelesaikan masalah karena rumah masih tetap terendam banjir.

Factor-faktor inilah yang membuat pasar apartemen masih ramai dan bergairah. Bahkan pada banyak kasus, apartemen yang belum dibangun atau sedang dalam pembangunan sudah habis terjual.

Bagi anda yang ingin mencari apartemen, buang anggapan rumah vertikal ini hanya untuk kalangan atas. Faktanya, seiring dengan meningkatnya daya beli masyarakat Indonesia, apartemen juga mulai terjangkau oleh kalangan menengah. Belum lagi banyak pengembang yang meluaskan pasar untuk menjangkau kelas menengah dengan memberikan harga yang kompetitif. Walaupun diperkirakan harganya akan terus naik, masih ada pengembang baru yang akan memberikan harga yang kompetitif.

Namun, yang juga harus diperhatikan adalah ketersediaan papan bagi masyarakat kecil. Pemerintah juga harus mendorong pengembang besar untuk turut membangun apartemen bagi masyarakat kelas menengah ke bawah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar