Minggu, 03 April 2011

Properti | investment

Berinvestasi lewat property

oleh Kevin

Rumah (lander house) atau bentuk hunian yang lain, sering menjadi pilihan investasi jangka panjang. Harga atau nilainya yang stabil, bahkan cenderung terus mengalami peningkatan menjadi salah satu alasan utama yang membuat sector property begitu legit di mata banyak orang.

Di sisi lain, diamini bahwa tempat tinggal menjadi mimpi sekaligus kebutuhan primer setiap orang, meski pemilihannya tidak semudah membalik tangan. Hal ini lantaran ada begitu banyak pilihan tempat tinggal dari para pengembang yang masing-masing tentu menawarkan nilai tambah.

Guna menyiasati hal tersebut, menentukan lokasi menjadi langkah awal yang dapat dilakukan agar pilihan menjadi semakin sempit. Pertimbangannya tentu kembali ke diri masing-masing, hendak memilih yang dekat dengan tempat beraktivitas sehari-hari, ke daerah pinggiran kota yang agak jauh demi mendapat ketenangan dan alam yang relative masih sejuh, atau malah yang dekat dengan orang tua?

Langkah berikutnya adalah dengan mangalokasikan dana. Selain semakin mempermudah proses pemilihan, langkah ini penting agar kantung tidak kebobolan. Seperti pepatah, lebih besar pasak daripada tiang, hendaknya memilih hunian yang sesuai dengan pendapatan dan kondisi keuangan.

Membandingkan harga antar pengembang property serta nilai tambah yang ditawarkan tentu tak boleh luput dilakukan demi kenyamanan saat berhuni nantinya. Langkah ini tentu agak sedikit merepotkan karena berarti harus menyambangi satu area ke area yang lain, tapi untuk mempersingkat waktu dan menghemat tenaga, bisa dilakukan lewat telepon atau dating ke pameran-pameran property.

Jika telah tertarik pada satu hunian, jangan lupa untuk mencermati bangunan tersebut. Jangan sungkan untuk bertanya hal-hal yang mendetail seperti ketinggian plafon (semakin tinggi plafon, maka sirkulasi udara tentu semakin baik), material yang digunakan, atau dinding rumah dengan rumah sbelah menyatu atau tidak.

Sama halnya jika hendak menggunakan fasilitas KPR, tanyakan kepada pihak bank tentang syarat pengajuan kredit, suku bunga yang diberlakukan, atau apakah ada program-program promosi yag dapat dimanfaatkan.

Hal lain yang tak kalah penting adalah reputasi pengembang, yang hali ini bisa dikumpulkan dari informasi teman atau media massa, atau media online seperti



Tidak ada komentar:

Posting Komentar